Sebelum mengenal Afiksasi, sebaiknya kita mengenal Morfem.
Morfem adalah satuan bahasa terkecil, terbagi jadi 2 jenis;
Morfem bebas dan morfem terikat.
Morfem bebas adalah morfem yang sudah memiliki arti dan
dapat berdiri sendiri, meliputi kata dasar dan jawaban singkat (ya, tidak).
Sedangkan Morfem terikat adalah morfem yang tidak memiliki arti dan tidak bisa
berdiri sendiri, meliputi afiks (imbuhan) dan kata hubung (dan, atau, tetapi).
Contoh: Makanan:
Makan= Morfem bebas; -an= Morfem terikat
Afiksasi
Afiksasi adalah proses pengimbuhan pada kata. Jenis afiksasi
yaitu Prefiks (awalan), Infiks (sisipan), Sufiks (akhiran), Konfiks, dan
Simulfiks.
Prefiks (Awalan)
Ber-, se-, me-, di-, ke-, ter-, pe-, per-.
Secara umum,
Pembentuk kata kerja: Ber-, me-, di-, ter-.
Pembentuk kata benda: Se-, ke-, pe-, per-.
Pada penggunaan tertentu,
Pembentuk kata keterangan: me-, misal pada
kata menjelang.
Pembentuk kata sifat: ter-, misal pada kata
tercantik.
Pembentuk kata bilangan: ke-, misal pada
kata kelima.
Infiks (Sisipan)
El, em, er, in.
Contoh:
Tunjuk + el = telunjuk
Getar + em= gemetar
Gigi + er = gerigi
Kerja + in = kinerja
Sufiks (Akhiran)
-I, -kan, -an, -nya
Pembentuk kata kerja: -I, -kan. Contoh:
panasi, panaskan.
Pembentuk kata benda: -an. Contoh: makanan,
pangkalan.
Pembentuk kata keterangan: -nya. Contoh:
agaknya, selamanya.
Konfiks
Konfiks adalah kombinasi awalan dan akhiran
yang melekat sekaligus.
Contoh: Berguguran = ber- an + gugur
Berlarian = ber- an + lari
Simulfiks
Simulfiks adalah kombinasi awalan dan
akhiran yang melekat secara bertahap.
Contoh: berpakaian = ber + (pakai + an)
Bertujuan = ber + (tuju + an)
Di samping itu, Afiks juga memiliki sahabat bernama Alomorf
Alomorf adalah variasi yang terjadi pada imbuhan berdasarkan
huruf kata dasar yang mengikutinya.
Contohnya pada imbuhan pe- dan me- kerap kali mengalami
variasi sebagai berikut:
Diikuti oleh kata dasar dengan huruf depan P, B, F, atau V => pem-/ mem-.
T, D, J, atau C => pen-/ men-.
G,
K, H, atau huruf vocal =>peng-/ meng-.
S
=> peny-, meny-.
Diikuti oleh kata dasar yang
bersuku kata tunggal => penye-/ menye-.
Diikuti oleh kata dasar dengan
huruf depan K, T, S, atau P:
dengan huruf vokal di huruf ke- 2
=> huruf depan akan lebur. Contoh: menguliti, menaati.
dengan huruf konsonan di huruf ke-
2 => huruf depan tetap. Contoh: menyontek*, mengkreasikan.
*menyontek itu kata dasarnya
sontek, bukan contek.