Ikhtisar Afiksasi

12.25 0 Comments A+ a-

sumber gambar: universitaspendidikan.com

Sebelum mengenal Afiksasi, sebaiknya kita mengenal Morfem.

Morfem adalah satuan bahasa terkecil, terbagi jadi 2 jenis; Morfem bebas dan morfem terikat.
Morfem bebas adalah morfem yang sudah memiliki arti dan dapat berdiri sendiri, meliputi kata dasar dan jawaban singkat (ya, tidak). Sedangkan Morfem terikat adalah morfem yang tidak memiliki arti dan tidak bisa berdiri sendiri, meliputi afiks (imbuhan) dan kata hubung (dan, atau, tetapi).
Contoh:   Makanan:  Makan= Morfem bebas; -an= Morfem terikat

Afiksasi

Afiksasi adalah proses pengimbuhan pada kata. Jenis afiksasi yaitu Prefiks (awalan), Infiks (sisipan), Sufiks (akhiran), Konfiks, dan Simulfiks.

Prefiks (Awalan)


Ber-, se-, me-, di-, ke-, ter-, pe-, per-.

Secara umum,
Pembentuk kata kerja:  Ber-, me-, di-, ter-.
Pembentuk kata benda: Se-, ke-, pe-, per-.

Pada penggunaan tertentu,
Pembentuk kata keterangan: me-, misal pada kata menjelang.
Pembentuk kata sifat: ter-, misal pada kata tercantik.
Pembentuk kata bilangan: ke-, misal pada kata kelima.

Infiks (Sisipan)

El, em, er, in.

Contoh:
Tunjuk + el = telunjuk
Getar + em= gemetar
Gigi + er = gerigi
Kerja + in = kinerja

Sufiks (Akhiran)

-I, -kan, -an, -nya

Pembentuk kata kerja: -I, -kan. Contoh: panasi, panaskan.
Pembentuk kata benda: -an. Contoh: makanan, pangkalan.
Pembentuk kata keterangan: -nya. Contoh: agaknya, selamanya.

Konfiks

Konfiks adalah kombinasi awalan dan akhiran yang melekat sekaligus.
Contoh: Berguguran = ber- an + gugur
                 Berlarian = ber- an + lari

Simulfiks

Simulfiks adalah kombinasi awalan dan akhiran yang melekat secara bertahap.
Contoh: berpakaian = ber + (pakai + an)
 Bertujuan = ber + (tuju + an)


Di samping itu, Afiks juga memiliki sahabat bernama Alomorf

Alomorf adalah variasi yang terjadi pada imbuhan berdasarkan huruf kata dasar yang mengikutinya.

Contohnya pada imbuhan pe- dan me- kerap kali mengalami variasi sebagai berikut:
Diikuti oleh kata dasar dengan huruf depan P, B, F, atau V => pem-/ mem-.
                                                                 T, D, J, atau C => pen-/ men-.
                                                                 G, K, H, atau huruf vocal =>peng-/ meng-.
                                                                  S => peny-, meny-.

Diikuti oleh kata dasar yang bersuku kata tunggal => penye-/ menye-.

Diikuti oleh kata dasar dengan huruf depan K, T, S, atau P:
dengan huruf vokal di huruf ke- 2 => huruf depan akan lebur. Contoh: menguliti, menaati.
dengan huruf konsonan di huruf ke- 2 => huruf depan tetap. Contoh: menyontek*, mengkreasikan.



*menyontek itu kata dasarnya sontek, bukan contek.